Menjalankan sebuah bisnis memang membutuhkan banyak pertimbangan. Perencanaan secara matang dan juga modal yang cukup. Guna mendapatkan uang modal untuk bisnis maka begitu banyak caranya, jika ada uang tabungan yang mencukupi, maka bisa menggunakan tabungan tersebut terlebih dahulu, atau jika tidak ada maka bisa menjual aset. Namun jika seandainya aset sendiri juga tidak punya, maka sebagai alternatif bisa mengajukan pinjaman untuk modal usaha.
Produk pinjaman dana cepat semacam ini memang banyak yang menawarkannya, mulai dari bank sampai dengan fintech sekarang ini juga ada. Dalam mengajukan produk pinjaman semacam ini pastinya ada banyak hal yang patut untuk dipertimbangkan. Karena jika Anda sampai salah pilih, pastinya akan menyesal. Apalagi bukan sebuah rahasia lagi jika seandainya banyak diantara lembaga keuangan yang menetapkan bunga dalam jumlah yang besar, sehingga akan sangat membebani keuangan Anda.
Bahkan bank sendiri juga memiliki serangkaian kriteria, apakah nantinya pengajuan pinjaman Anda tersebut bisa disetujui ataukah tidak. Untuk itu ketahui dulu beberapa faktor penentu apakah nantinya pengajuan pinjaman tersebut dapat disetujui dan tidaknya, yaitu:
- Penghasilan, tentunya bank sendiri tidak mau ambil resiko untuk memberikan kredit pada nasabah yang tidak berprospek. Mengingat bagaimanapun hal ini nantinya akan memicu terjadinya kredit macet. Untuk itu penghasilan dijadikan sebagai salah satu tolak ukur, apakah pengajuan kredit tersebut akan disetujui ataukah tidak. Jika seandainya penghasilan Anda besar, lebih dari 3 juta rupiah dengan biaya kebutuhan hidup rendah, maka mereka juga akan mau memberikan pinjaman, begitu pula sebaliknya. Itulah mengapa pemberian kredit ini lebih diutamakan pada calon debitur yang sudah bekerja dan berpenghasilan tetap.
- Rapor kredit, keberadaan BI checking mempermudah bank untuk melihat bagaimana history kredit Anda. Jika seandainya rapor kredit bagus yaitu ada di peringkat pertama, artinya Anda selalu membayar cicilan tepat waktu maka akan menjadi poin plus pada permintaan kredit tersebut. Kemungkinan besar nantinya pengajuan pinjaman juga akan disetujui. Namun jika seandainya rapor kredit Anda buruk otomatis mereka juga akan menolak pengajuan pinjaman.
- Rekening koran, nantinya Anda akan diminta untuk fotocopy rekening koran, paling tidak adalah selama 3 bulan terakhir. Dimana nantinya hal ini akan dijadikan sebagai acuan apakah layak mendapatkan kredit atau tidak. Karena untuk besaran pengajuan pinjaman tersebut juga sangat menyesuaikan dengan jumlah saldo yang terdapat pada rekening koran. Tidak boleh melebihi jumlah tersebut.
- Nominal pinjaman yang diminta, penting sekali bagi Anda untuk tidak kemaruk atau serakah didalam menentukan jumlah uang yang ingin dipinjam, tidak boleh melebihi plafon yang sudah ditentukan oleh lembaga keuangan tersebut. Pada dasarnya setelah menilai kondisi keuangan, maka nantinya Anda diberikan informasi mengenai plafon pinjaman yang bisa didapatkan. Ketika permintaan kredit Anda melebihi jumlah plafon yang sudah ditentukan tersebut, maka kemungkinan besar nantinya kredit juga tak akan dikabulkan.
Penting juga bagi Anda untuk melengkapi semua dokumen yang diminta agar nantinya bisa mendapatkan uang pinjaman untuk modal usaha tersebut. Pinjaman yang digunakan sebagai modal usaha memang lebih diutamakan dibandingkan dengan produk pinjaman yang sifatnya konsumtif. Karena dapat digunakan untuk memutar arus kas keuangan menjadi lebih sehat. Tak perlu ragu mengajukan pinjaman jika memang kebutuhan Anda sifatnya adalah produktif, karena tak akan merugikan.