Biasanya, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masyarakat akan melakukan ziarah kubur ke makan anggota keluarga yang telah meninggal. Ziarah kubur juga telah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahunnya. Dengan tujuan untuk mendoakan kepada orang tua yang sudah meninggal.
Tidak hanya sekedar datang dan berdoa, nyatanya, ada tata cara untuk menjalankan ziarah kubur. Selain berkunjung, ada kegiatan lain seperti memanjatkan doa ziarah kubur untuk kedua orang tua yang telah meninggal dunia.
Seperti yang diketahui, ziarah kubur termasuk satu amalan mulia dalam Islam. Pasalnya, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berziarah kubur agar mereka senantiasa mengingat kepada kematian yang akan datang kapan saja.
Agar tidak salah saat melakukan ziarah kubur, dibawah ini ada penjelasan mengenai tata cara dan doa ziarah kubur yang bisa lakukan suatu saat nanti. Berikut rangkumannya.
Tata Cara Ziarah Kubur Menurut Hadist
- Mengucapkan Salam.
Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.
(Hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian).
- Membacakan Istigfar.
Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.
(Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya).
- Membacakan Surat-surat Pendek.
Surat Al- Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan surat An-Nas sebanyak tiga kali.
- Membaca Surat Yasin.
Hal ini diriwayatkan dalam sejumlah hadist:
- “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal [di antara] kalian.” (HR Abu Dawud).
- “Barangsiapa berziarah ke kuburan kedua orang tuanya setiap Jumat lalu membacakan di sisinya surat Yasin, niscaya akan diampuni sebanyak jumlah ayat dan huruf yang dibaca.” (HR Ibnu ‘Adi).
- Tata cara ziarah kubur selanjutnya adalah membaca doa ziarah kubur.
- Tidak duduk dan berjalan di Atas Makam.
Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadist:
“Dari Abu Hurairah RA, Ia berkara, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan.” (HR Muslim)
- Menyiram Kuburan dengan Air.
“Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR Abu Daud)
Doa Ziarah Kubur untuk Orang Tua.
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.”