Seleb

Kembali Tulis Surat dari Dalam Penjara, Jerinx SID: Tak Ada lagi Kompromi bagi Para Pembenci

Tersangka ujaran kebencian, I Gede Ari Astina atau Jerinx SID kembali menulis surat dari dalam penjara. Kali ini, surat itu lebih banyak ia tujukan untuk istrinya, Nora Alexandra. Surat ditulis Jerinx pada hari ini, Selasa (1/9/2020).

Nora mengunggah surat tersebut di akun instagramnya, @ncdpapl. Dalam surat yang kedua ini, Jerinx meminta istrinya agar kuat. Ia juga menyinggung soal siapa kawan dan siapa lawan setelah dirinya tersandung kasus hukum.

Tanpa menyebut nama, Jerinx juga menyinggung soal para pembenci. Berikut isi lengkap surat Jerinx sebagaimana dikutip dari postingan Nora: "Rutan Polda Bali 01/09/2020

Teruntuk Istriku sayang Nora Candra Dewi. Hampir dua pekan papa merindukan mama tanpa disaksikan bulan dan bintang, hanya atap beton dan terali besi. Setiap hari papa berdoa agar mama selalu dilindungi dan dikaruniai kesehatan serta ketenangan oleh semesta. Mama harus kuat. Badai ini tak akan lama. Cintailah diri mama sebijaksana mungki karena luka mama adalah luka papa juga. Kasus papa ini sudah membuka tabir akan siapa kawan dan lawan kita sebenarnya. Papa berjanji akan menyelesaikan semua persoalan yang menyiksa mama. Untuk saat ini papa mohon putuskan dulu semua kontak dengan pihak yg mempersulit keadaan yang sudah keruh ini. Mama jangan takut lagi, masyarakat sudah pintar, terlebih dari pihak keluarga terutama orang tua mama dan papa mendukung penuh apa yang papa lakukan. Mereka tidak malu namun sebaliknya mereka bangga anaknya berani berkorban demi menyuarakan jeritan hati rakyat kecil secara mandiri tanpa agenda politik ataupun agenda bisnis. Mereka kenal papa luar dalam seumur hidup papa dan paham betul akan sifat papa yg kadang lebih mementingkan publik ketimbang kenyamanan pribadi.

Mereka juga tahu betapa tulusnya mama mencintai papa tanpa pamrih dan sudah berkorban begitu banyak demi papa. Kita adalah sepasang api yg hanya bisa mati saat langit menyentuh bumi. Jadi jangan hiraukan semua omong kosong tanpa bukti yg menyudutkan mama saat papa ditahan. Posisi kawan dan lawan akan papa perjelas seusia papa bebas. Tak ada lagi kompromi bagi para pembenci yang tak bisa diajak diskusi. Papa berjanji itu akan terjadi. Sungguh tak sabar rasanya untuk kembali pulang dan menumpahkan semua keindahan dan ketulusan yg meledak ledak dalam jiwa papa. Papa rindu akan kewajiban papa memijiti kaki mama hingga mama tertidur pulas sembari tersenyum. Setiap malam, papa tak bisa menunggu untuk terbangun esok harinya hanya untuk melakukan hal yg sama lagi, lagi dan lagi untuk selamanya. Percayalah di akhir kisah kita hanya akan ada papa dan mama. Lingkar cinta semesta bersama kita.

Dari suamimu yg setia untuk hidup dan mati bersamamu Ttd JRX."

Sebelumnya, pada Kamis (27/8/2020) lalu, Jerinx juga menulis surat dari penjara. Dalam surat tersebut, Jerinx menyampaikan sejumlah hal. Di antaranya, ia meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau Kementerian Kesehatan melakukan penelitian terhadap dirinya.

Pasalnya, hasil swab test Jerinx dinyatakan negatif meski ia mengaku melakukan kontak dengan ratusan orang. Jerinx juga mengungkap alasan mengapa ia mengajukan penangguhan penahanan meski akhirnya ditolak oleh polisi. Berikut ini isi surat yang ditulis Jerix sebagaimana ditulis ulang dari surat yang diposting Nora:

1. Tanggal 13 Agustus 2020 polisi melakukan swab test kepada saya di Rutan Polda Bali dan disaksikan seluruh tahanan dan petugas jaga. Hasil tes swab saya NEGATIF ( ). Yang mana artinya sejak sebelum saya ditahan saya tidak membahayakan nyawa siapapun. Penting di catat sejak 4 Juni 2020, setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang, minum 1 gelas ramai2, terkait kegiatan bagi2 pangan gratis bagi warga yang membutuhkan di tempat usaha saya, TWICE BAR. Jika boleh saya memberi masukan, sebaiknya IDI/Kemenkes meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terinfeksi Virus Covid 19. Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan.

2. Sebagai WNI setiap tahanan berhak mengajukan penangguhan tahanan dan hal ini dilindungi oleh Undang Undang. Saya mengajukannya BUKAN karena saya cengeng tapi karena saya melihat banyak sekali kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya. Detail kejanggalannya bisa di pelajari di tayangan "Hotroom Hotman Paris" yang membahas kasus saya (tersedia di Youtube). Tolong dicatat saya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan Jadi biarkan saya bertarung di pengadilan dan apapun keputusan pengadilan nanti akan saya terima secara ksatria. Sekali lagi saya tidak cengeng. Yg cengeng itu adalah mereka mereka yang melanggar protokol kesehatan namun lolos dari jerat hukum karena dekat dengan kekuasaan. Yang BLENGIH SEJATI adalah mereka mereka yang tidak pernah memberi makan warganya namun menertawai rakyat yg berjuang memberi makan ratusan perut kelaparan tiap harinya tanpa pamrih. Yang tidak berpendidikan adalah mereka yang memanfaatkan kekuasaan untuk menginjak hak warganya lalu berlagak paling suci seolah tanpa dosa. Leluhur Bali tidak buta. Karma itu NYATA !!!

3. Saya mohon kepada kawan2 yg santun, cerdas dan memiliki pergaulan luas agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yg menimpa rakyat kecil terkait kebijakan wajib rapid/swabtest. Negara kita memiliki anggaran ratusan triliun rupiah untuk pandemi ini. Sudah seharusnya tdk ada rakyat yg diharuskan membayar untuk rapid/swabtest dan dengan anggaran sebesar itu semestinya tidak ada rakyat yg kelaparan. Kelaparan adalah sumber utama kriminalitas. Jadi, kawanku yg selalu cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu dalam membela yang lemah. Gunakan wawasan adidayamu dalam melindungi hak rakyat kecil. Buktikan pada dunia jika sopan santun adalah satu2nya cara yg mampu membebaskan bangsa ini dari penjajahan dan pembodohan. Rutan Polda Bali, 17 Agustus 2020

JRX Mengenakan seragam tahanan dan tangan diborgol, drummer grup band Superman Is Dead (SID),IGedeAriAstinaaliasJerinx digiring ke ruang pemeriksaan lantai tiga gedung Ditreskrimsus Polda Bali, Kamis (27/8/2020). Jerinx bakal menjalani proses pelimpahan tahap duadari kepolisian ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali.

Sambil digiring,Jerinxyang mengenakan masker di dagu mengaku dirinya dalam kondisi sehat. "Sehat, Jeg Merdeka!" kataJerinx sebagaimana dikutip dari . Jerinx berjanji akan mengeluarkan beberapastatementke publik setelah dirinya melalui proses pelimpahan ke Kejaksaan.

"Saya ada beberapa statement nanti," ucap Jerinx. Sementara itu, dalam waktu bersamaan saatJerinxdigiring ke Ditreskrimsus Polda Bali, datang kuasa hukumJerinx, I Wayan 'Gendo' Suardana bersama istriJerinx, Nora Alexandradan manajerSID. "Kedatangan kami untuk mendampingi proses pelimpahan perkaraJerinxke kejaksaan," kata Gendo.

Gendo berharap pihak Kejaksaan, khususnya Jaksa Penuntut Umum memberikan penangguhan terhadap penahananJerinx. Pertama, menurut Gendo, sekarang masih masa pandemi Covid 19. Kedua, terkait kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah tahanan di dalam rutan.

"Kemudian,Jerinxini kan bukan koruptor, bukan juga terkait suap menyuap, dan ini juga bukan kasus pembunuhan yang membahayakan masyarakat, HP nya sudah disita, jadi apa urgensi untuk penahananJerinx," taambah Gendo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *