Gol penalti Bruno Fernandes yang membawa Manchester United meraih kemenangan di partai tandang menimbulkan polemik. Manchester United berhasil mempecundangi tuan rumah Aston Villa dengan skor telak 0 3 dalam lanjutan pekan 34 Liga Inggris, pada Jumat (10/7/2020). Berlangsung di Villa Park Stadium, Bruno Fernandes berhasil membuka keunggulan Setan Merah lewat gol penaltinya di menit 27.
Akhir paruh pertama tepatnya menit 45+' Mason Greenwood berhasil menggandakan keunggulan MU dengan golnya dari luar kotak penalti. Paul Pogba pun menutup pertandingan ini dengan gol yang ia lesakkan pada menit 58 dan membawa Manchester United melanjutkan kemenangan dalam 17 pertandingan. Meskipun meraih tiga poin berharga, ada sedikit polemik terkait gol penalti yang dilesakan Bruno Fernandes.
Hal tersebut diungkapkan Premier League yang mengakui kecolongan dengan keputusan video assistant referee (VAR) dalam pentas Liga Inggris pekan ini. Pihak Premier League mengatakan ada tiga keputusan VAR yang dinilai error dan menguntungkan salah satu pihak. Pertama adalah keputusan memberikan tendangan penalti yang dieksekusi oleh Bruno Fernandes dalam laga Aston Villa vs Manchester United.
Hadiah penalti tersebut mengawali kemenangan Man United atas Aston Villa dengan skor 3 0. Premier League menanggap memberikan tendangan di titik putih kepada Man United adalah keputusan salah. "Saya bisa memahami wasit Jon Moss melakukan kesalahan tetapi saya tak paham apa gunanya VAR," kata pelatih Aston Villa, Dean Smiteh.
"Mereka memiliki layar, mereka bisa melakukannya dan melihatnya tetapi mereka tak merisaukan keputusan tersebut," ujarnya melanjutkan dikutip dari BBC Sport. Kedua adalah dalam pertandingan Everton vs Southampton, di mana wasit memberikan penalti untuk tim tamu usai James Ward Prowse dilanggar. Namun demikian, tendangan penalti yang juga dieksekusi James Ward Prowse tak berbuah gol.
Laga Everton vs Southampton berakhir dengan skor 1 1. Sama halnya dengan Man United, Premier League menilai keputusan tersebut adalah salah. "Penampilan wasit seperti tim asuhan saya, tidak bermain bagus," kritik pelatih Everton, Carlo Ancelotti. "Penampilannya tak bagus di babak pertama, tapi mendingan di babak kedua dan kami lebih terkontrol," jelas pria yang akrab disapa Don Carlo itu.
Terakhir, yakni keputusan error di pertandingan Bournemouth vs Tottenham. VAR tidak memberikan hadiah penalti kepada Tottenham meski ada pelanggaran di dalam kotak terlarang, yakni Harry Kane dijatuhkan oleh Joshua King. Keputusan tersebut kemudian membuat pelatih Tottenham, Jose Mourinho, naik darah.
"Itu tadi sama seperti saat menghadapi Sheffield, wasit adalah VAR. Di dunia, semua orang tahu itu penalti," kata Mourinho usai laga dikutip dari Football London.