Jumlah kasus kematian global akibat virus corona melewati 900 ribu, pada Kamis (10/9/2020). Sementara jumlah kasus positif di seluruh dunia mencapai lebih 28 juta, menurut penghitungan Worldometers, Kamis (10'9/2020) pukul 15.20 WIB. Amerika Serikat tetap menjadi negara yang terkena dampak terburuk di dunia, dengan kematian melebihi 190 ribu orang dan kasus melebihi 6,5 juta.
Brasil berada di tempat kedua dengan lebih dari 128 ribu kasus kematian, dan diikuti India dengan hampir 74 ribu kasus kematian. Seperti dilansir Reuters Senin (7/9/2020), India melaporkan 90.802 kasus infeksi baru yang dikonfirmasi lompatan harian tertinggi yang pernah ada. Sehingga totalnya menjadi lebih dari 4,3 juta dan menyalib Brasil dan 4,1 juta kasus ke tempat ketiga. Dengan demikin episentrum pandemi bergeser ke India, dengan tidak ada tanda tanda puncak di negara terpadat kedua di dunia itu.
Rata rata lebih dari 5.600 orang meninggal setiap hari karena Covid 19, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data dari dua minggu terakhir. Tingkat kematian di India adalah sekitar 1%, sementara Brasil dan Amerika Serikat memiliki tingkat kematian sekitar 3%, sesuai dengan rata rata dunia. Tercatat pula kenaikan tajam hampir 3.000 kasus baru di Inggris selama akhir pekan adalah lonjakan tertinggi sejak Mei lalu. Ini mendorong pemerintah Inggris menerapkan larangan pertemuan lebih dari enam orang ketika perdana menteri Boris Johnson mencoba mengendalikan lonjakan kasus positif.
Inggris mencatat jumlah kasus kematian tertinggi kelima 41.594. Inggria juga menerapkan karantina 14 hari bagi mereka yang pulang dari liburan Eropa seperti Yunani, Prancis, Kroasia dan Spanyol yang mengalami lonjakan serupa. Spanyol adalah negara pertama di Eropa barat yang mencatat lebih dari setengah juta kasus pada hari Senin dan sekarang memiliki 552.000 total infeksi.
Kematian pertama terkait Covid 19 dilaporkan pada 10 Januari lalu di Wuhan, China, setelah virus corona pertama kali muncul di sana pada bulan Desember 2019.(*)