Dibalik kegagalan Inter Milan merengkuh gelar juara Liga Eropa musim ini, sosok Romelu Lukaku dapat dikatakan tetap menjadi seorang pemenang sejati. Seperti yang kita ketahui bahwa Inter Milan baru saja menjadi pecundang ketika berhadapan dengan Sevilla di partai final Liga Eropa, Sabtu (22/8/2020) dinihari tadi. Tim asuhan Antonio Conte harus mengubur impiannya untuk bisa meraih gelar juara kompetisi Liga Eropa musim ini.
Inter Milan yang datang dengan cukup percaya diri akhirnya harus tertunduk lesu setelah dikalahkan oleh Sevilla dengan skor 3 2 di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman. Kegagalan itu akhirnya memaksa Inter Milan harus merasakan puasa gelar pada kampanye mereka musim 2019/2020. Terlepas dari nasib tersebut, sebuah apresiasi tinggi patut diberikan kepada sosok Romelu Lukaku atas kontribusi dan performa gemilangnya musim ini.
Bagaimana tidak, Lukaku dapat dikatakan menjadi pemain paling bersinar dalam skuad Inter Milan dalam mengarungi kompetisi musim ini. Apalagi sosok pemain Timnas Belgia itu mampu tampil gemilang pada musim perdananya bersama Inter Milan. Semenjak didatangkan dari Manchester United pada musim panas lalu, Lukaku seakan akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya ketika berseragam Inter Milan.
Penyerang bertubuh besar itu mampu menjadi pilar tak tergantikan di lini serang Inter Milan yang saat ini diarsiteki oleh Antonio Conte. Lukaku juga mampu menjelma penyerang nomor sembilan terbaik dunia dalam balutan jersey hitam biru. Pemain Timnas Belgia itu tercatat sudah mengemas 34 gol dan 6 assist pada musim perdana bersama tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Keterlibatan Lukaku dalam 40 gol Inter Milan musim ini tersebut dihasilkan lewat 51 penampilannya. Pada musim ini juga, Lukaku tercatat telah terlibat langsung dalam 19 gol dalam 11 pertandingan terakhir Liga Eropa. Tentu hal tersebut merupakan sebuah catatan yang luar biasa dari seorang Lukaku dalam menjalani debutnya bersama Inter Milan.
Bahkan, gol terbaru yang dilesakkan oleh Lukaku ke gawang Sevilla pada partai final menyisakan cerita tersendiri baginya. Lukaku yang mencetak gol pembuka dalam laga final melawan Sevilla menorehkan catatan berupa menyamai rekor gol dari sang legenda klub, Ronaldo. Gol yang dicetak oleh Lukaku tersebut ternyata menjadi cukup istimewa karena itu merupakan gol ke 34 sang penyerang Timnas Belgia tersebut.
Torehan 34 gol yang dicetak Lukaku terasa special mengingat ia ciptakan pada musim perdananya bersama Inter Milan, alhasil hal itu membuat sang pemain menyamai rekor legenda klub, Ronaldo. Ronaldo tercatat pernah mencetak 34 gol pula ketika membela Inter Milan pada musim perdana tahun 1998. Alhasil kegemilangan Lukaku dalam menjalani musim perdananya bersama Inter Milan tentunya akan ditunggu kembali pada musim depan.
Walaupun Inter Milan pada akhirnya gagal meraih gelar juara musim ini, seorang Romelu Lukaku tetap dapat dikatakan seorang pemenang.